Minggu, 23 Juli 2017

melatih kemandirian 4


Finally jasmeenku sudah bisa jalan sendiri, hehehe...

Random banget ya, habis laporan belajar makan, belajar jalan, balik belajar makan lagi, sekarang lapor progress belajar jalan lagi. 

Jadi ceritanya kan sudah masuk 15 bulan, sebentar lagi 16 bulan dan masih selalu minta dituntun kalau jalan. Gak khawatir sama sekali sih, karena Alhamdulillah sepertinya cuma masalah keberanian saja, dari segi fisik insyaAllah masyaAllah sehat sehat saja.

Jadi kemarin kemarin triknya, saya sering sering ajak jasmeen keluar, ketemu teman teman seumurannya yang sudah jalan, bahkan ada yg sudah lari larian kesana kemari...
Lama lama kayaknya terpancing dia, pingin juga... 

Intinya jangan mudah kasihan juga kayaknya. Jatuh sedikit tak apalah, sepanjang tak membahayakan jiwa tak usah buru buru ditolong...paling kalau nangis peluk sebentar, sudah... Oh iya, hari gini masih ada nggak yg ngomong begini, "jatuh nak ? Pukul lantainya, nakal ini lantai..." 😀😀😀😝😝😝
Big NO ya... Biarkan dia belajar bahwa kalau dia jatuh, bukan salah lantainya tapi dia yang harus lebih hati hati. Mulai daribhal hal kecil, semoga kelak insyaAllah akan membentuk kepribadiannya jadi lebih bertanggung jawab atas tindakannya.

Balik lagi ke jasmeen, setelah beberapa hari saya ajak main sama temannya yg sudah bisa jalan, mulailah dia pelan pelan, selangkah dua langkah lepas pegangan bundanya...
Nah kebetulannya, sekarang lagi travelling... Si ayah dapat fasilitas nginap di hotel yang lumayan bagus, karpet kamarnya kan empuk banget tuh, tau tau dia minta jalan sendiri. Hari kedua sudah berlarian dooong dengan PD nya, hehehe... 
PR nya tinggal, kalau balik rumah nanti, ngajari hati hati jalan di lantai tegel biasa... Rumah kita bukan hotel nak, hehehe, jangan cari karpet lantai lagi yaaa 😘😘😘😍😁😉😉😉

Anyway, jasmeen sudah bisa jalan, bundanya rada rada sedih. Lepas lagi satu ketergantunganmu pada bunda nak... Hiks... 

#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Jumat, 21 Juli 2017

melatih kemandirian hari ke 3


Baby jasmeen sudah sehat ... Alhamdulillah ya Allah...

Kembali ke mengajari kemandirian dalam hal belajar makan sendiri, progressnya sudah mulai ada. Kalau yg kering kering sudah menolak disuap, mintanya makan sendiri, dicubit cubit, suap diri sendiri sekali, terus suap emaknya, terus suap diri sendiri lagi, emaknya lagi, begitu seterusnya.... ( mari menggendut mak... 😄😄😄)
Tapi kalau yg berkuah dan yang sifatnya lengket, emaknya kadang masih lihat sikon. Apalagi kalau habis makan masih mau bepergian, repot bersihinnya, hehehe...

O iyya, satu hal yg menurut saya penting untuk disediakan, kursi makan 😀...
Saya gak setuju makan pake jalan jalan kemana mana. Pertama adabnya gak sesuai, kedua potensi gangguannya banyak, pokoknya gak ngajarin yg benar deh menurut saya.

Kata orang ntr makannya bisa banyak kalau sambil jalan jalan... Hmmm, mungkin benar. Tapi saya tipical ibu yg gak suka maksa sih... Kalau ndk mau makan ya sudah, mungkin ndk lapar, atau menunya gak enak 😭😭😭

Kalau gak lapar, biarin aja, dua jam kemudian tawari makan lagi. Kalau lapar, insyaAllah makan kok, hehehe

Kalau menunya yg gak enak ?
Saya belajar memvariasikan tanpa memaksakan. Maksudnya gimana ? Saya memvariasikan makanan dari bahan yg mudah didapat, dan tidak tiap hari. Sebisa mungkin baby jasmeen makan apa yang ada, sama dengan yg kami makan . Gak suka ? Kalau lapar insyaAllah makan kok.

Saya ibu tega ya ?
Hehehe, mungkin benar. Tapi saya ingin dia belajar menerima apa yang ada. Simple.
Pernah lihat orang yang ndk mau makan ikan ? Sehingga kalau yg ada cuma ikan dia mending gak makan ? Bisa jadi itu karena dibiasakan sejak kecil lho, menurutku sih... Lain soal kalau alergi lho ya...

Segitulah dulu laporan hari ini, hehehe...

#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Kamis, 20 Juli 2017

melatih kemandirian: belajar jalan


Hari ini tak banyak yang bisa dilakukan. Sejak kemarin jasmeen ku agak tak enak badan. Pagi sempat muntah dua kali, disusul sedikit diare. Badannya hangat. Duh, get well soon little girl...

Makannya dibuatkan yg berkuah dan hangat hangat, stop belajar makan sendiri dulu, karena mandinya susah, demam soalnya...

Untungnya jasmeen tetap ceria. Jadi mengajarkan kemandiriannya ganti topik dulu. Belajar jalan sendiri 😀😄😘

Sebenarnya sejak usia 11 bulan jasmeen sudah mulai bisa jalan. 13 bulan malah sudah steady berdirinya. Sudah gak jatuh jatuh lagi biarpun berdirinya sambil joget joget 😁
Tapi tidak tau kenapa, selalu minta dituntun. Ibu saya bilang mungkin pernah jatuh pas lagi belajar jalan,tapi seingat tidak pernah...

So, hari ini mulailah latih keberanian. Jalannya sambil pegangan ke tembok, terus diulurkan tangan dari jarak dua meteran... Tapi masih kelihatan ragunya... Gpp, hari pertama. Semoga besok sudah bisa lebih berani.


#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Selasa, 18 Juli 2017

belajar makan sendiri...


Hari pertama ngajarin jasmeen ku makan sendiri...

Tadaaaaa...
Makanannya sampe ke kepala doong... Hahaha

Keramas lagi deh jadinya...



Duh kasihan banget, berasa jadi emak emak tegaaa... Gpp ya nak. Suapin setengahnya, setengahnya makan sendiri. Anaknya sih suka, emaknya yg baper, apalagi foto terakhir itu... huhuhu...


#level2
#bunsayIIP
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Jumat, 16 Juni 2017

rumus sakti...


* sampaikan dengan bahasa yang jelas, konfirmasi ulang, lalu berikan kesempatan pasangan untuk mengklarifikasi atau menjelaskan jika ada miskomunikasi terjadi...
* sampaikan dengan bahasa yang jelas, konfirmasi ulang, lalu berikan kesempatan pasangan untuk mengklarifikasi atau menjelaskan jika ada miskomunikasi terjadi...

* pilih waktu yang tepat ketika ingin menyampaikan sesuatu, terutama jika yang ingin disampaikan sifatnya masukan. sesuaikan timingnya dengan apa yang akan disampaikan, biar pesannya sampai dengan enak...

* berlatih menjaga intonasi, menjaga gesture... Latih terus hingga menjadi kebiasaan. 

* eye contact ketika berbicara, penting itu... Perlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. 

* kita bertanggungjawab atas hasil komunikasi kita. Kalau orang gak paham, mugkin kita yang kurang clear menyampaikan... Kalau orang gak nyaman ngomong sama kita, mungkin kita yang kurang memberi ruang ataupun empati sehingga dia merasa nyaman... 

Lima rumus sakti untuk berkomunikasi dengan pasangan dari materi komunikasi produktif kelas bunda sayang IIP yang sedang saya perkuat instalannya di kepala... 

Memastikan yg diinginkan tersampaikan dengan bahasa yang jelas, memilih waktu yang tepat saat ingin menyampaikan sesuatu terutama masukan buat paksu, berlatih keras menjaga intonasi, gesture dan eye contact, dan memahamkan diri hasil komunikasi saya adalah tanggung jawab saya, bukan tanggungjawab orang lain. Meski saya akui tidak mudah untuk konsisten terutama di masa masa sulit. Ada masa masa dimana anak sedang bermasalah makan, anak sakit, kerjaan rumah tangga menumpuk, etc. Masa masa itu menjadi masa masa yang sangat menantang ... 

Menghadapi jasmeen pun, meski masih lebih banyak berupa komunikasi satu arah, namun perlahan lahan ilmu komunikasi produktif ke anak mulai saya terapkan. Point yang paling saya terapkan sekarang masih pada point menjaga gesture. Anak anak sama juga kayak kita orang dewasa, tidak suka dicuekin. Mereka paham juga mana yang tulus memperhatikan dan membersamai, mana yang ngomong ke dia disambi nge chat di handphone... 😭😭😭

Apapun ilmunya, muaranya adalah S A B A R...

Meyakinkan diri bahwa segala ikhtiar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, pasti akan membuahkan hasil yang baik pula, cepat atau lambat. People will change if we change, so tarik nafas dalam dalam, hembuskan, terus tersenyum dan konsisten berlatih, apapun masalahnya... 

#level1
#day10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip






filosofi laki laki dan keong...


Di awal awal pernikahan, Paksu termasuk type laki laki yang susah terbuka kalau punya masalah. Hal ini seringkali terasa mengganggu "ego" saya yang pada saat itu beranggapan bahwa, i am your wife and i have to know everything about you. everything !!!

Namanya hidup, learn, act, and evaluate mesti berjalan. Dulu saya sering memaksa ingin tahu semua, sebuah sikap yang seringkali berujung dengan pertengkaran. Seiring berjalannya waktu saya mulai menyadari sedikit demi sedikit kalau sikap saya keliru. Salah siapa kalau dia merasa tidak nyaman mencurahkan keluh kesahnya pada saya ? 

It's something yang kemudian saya pahami dalam bahasa IIP dikenal dengan hukum " i am responsible with the result of my communication"...

Di dunia ini, Siapa sih yang suka dipaksa ?
Lalu, apakah saya sudah memposisikan diri sebagai orang yang benar benar bisa membuat dia nyaman bercerita ? 

Disini lalu saya mulai menerapkan filosofi keong. Laki laki itu ternyata ibarat keong. Ketika dia mengeluarkan kepalanya, jangan buru buru mengetuk atau menggoyangkan cangkangnya kalau tidak ingin dia masuk kembali  bersembunyi ke dalam cangkang. Kalau sudah bersembunyi, akan butuh waktu lama lagi buat dia mau mengeluarkan kepalanya. 

Jadi kalau paksu tiba tiba bercerita tentang suatu masalah, saya mencoba semaksimal mungkin menjadi pendengar yang baik. Saya berusaha menyimak dengan empati, antusias,  tak memberi tanggapan tanpa diminta, dan yang paling penting tidak menghakimi meskipun jika menurut saya tindakan yg diambilnya tidak sesuai. mostly, saya diam.

MasyaAllah, ternyata cara ini berhasil. Si keong sedikit demi sedikit mulai nyaman mengeluarkan sendiri kepalanya dari cangkang. Tanpa ditanya, makin kesini makin sering paksu cerita sendiri kalau ada masalah. Hubungan kami juga membaik dari hari ke hari. Tak ada paksaan, apalagi pertanyaan pertanyaan bersifat menginterogasi. Kami mencoba menjadi partner yang menyenangkan... 

In fact, people change if we change...

#level1
#day9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayIIp

Kamis, 15 Juni 2017

kids...


Masih tentang bocah ganteng bernama ahdan...

CASE 1

"ahdan, stop lompat lompat di kasur"
Kata saya sambil memegang kedua pundaknya dan mengusahakan agar ada eye contact.
Diapun menghentikan aktivitasnya.
"adek jasmeen mau bobo. Ahdan mau ikut bobo ?"
Dia menggeleng. Baiklah. Tidak ada pemaksaan di rumah ini...
"pindah depan tv mainnya ya"
Kata saya sambil tetap menatap matanya.
Dia mengangguk... Yess, i did it.

CASE 2

"Bunda, saya main bola nah..."
"iyya. Di teras belakang nah"
"kenapa ?"
"teras depan licin, habis hujan..."
Dia pun menurut pindah ke belakang. Tapi tiba tiba matanya menatap genangan air berlumpur di depan teras belakang. Hmm, pasti dia lagi punya ide brillian ini... 

"bunda, saya mau lempar bolanya ke situ deh " katanya sambil menunjuk genangan air.

Saya diam sejenak. Kalau saya larang, malah bakal menantang dia untuk betulan melakukan kayaknya...

"boleh..."

Dia menoleh ke saya. Mungkin bingung, kok boleh ? Biasanya dilarang.

"tapi ahdan ambil kembali ya..."
"ahdan bawa baju ganti ?"

Dia menggeleng.
"berarti nanti tidak bisa lama mainnya disini, karena baju ahdan kotor kalau sudah main bola lumpur"

"jangan mi buang bolanya ke situ pale bunda"

"oke..."

Yess, aman dunia, hehehe 

CASE 3

"ahdan, tidur siang yuk ..."
Seperti biasa, jawabannya
"tidak mau deh..."
"adek jasmeen mau jalan jalan nanti sore. Kakak ahdan tidak apa apa tidak tidur  siang, tapi tidak boleh ikut adek jasmeen nanti sore ya... "
"kenapa ?"
" nanti kakak ahdan ngantuk minta cepat pulang"
"tidak ngantukji bunda..."
"biar tidak ngantuk, tetap ndk boleh ikut" 
Belajar dari pengalaman sebelum sebelumnya, mesti ngantuk dan ujung ujungnya tidur di mobil.
"kalau tidur sekarang bisaji ikut ?"
"bisa"

Seperti sudah hafal kebiasaan kami yang ndk bakalan mengakomodir  segala rengekan untuk melanggar kesepakatan, Si bocah ganteng pun nurut dengan manis masuk kamar.

Pingin tepuk tangan. Hehehe...


#level1
#day8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#



melatih kemandirian 4

Finally jasmeenku sudah bisa jalan sendiri, hehehe... Random banget ya, habis laporan belajar makan, belajar jalan, balik belajar maka...